Sunday, June 21, 2015

CERITA PENDEK TAPI AGAK PANJANG..
JUDUL :
PENGARITAN DALAM PENANTIAN
sore yang begitu panas, menyengat pori-pori kulitku. rasa haus yang tak terkira dan terik panas yang seperti membakar seluruh tubuh ini. ku cari sebuah pohon untuk berteduh sembari menikmati hembusan angin semilir di dekat sungai. mata air yang sangat bening menginspirasiku tentang masalaluku yang mengalir seperti air yang terurai dari atas sampai dari bawah sehingga air itupun tak dapat kembali ke atas lagi.
sembari ku memandang langit yang cerah, air yang bening dan hembusan angin yang menyentuh tubuhku. bayangan itu muncul tiba-tiba dari otak ku yang berimajinasi memikirkan tentang masa lalu.
pada waktu itu aku masih di bangku sekolah SD, aku mempunyai teman yang sangat baik, kita sering meluangkan waktu bersama. teringat masa-masa yang indah ketika masih menjadi seorang pencari rumput untuk sapi-sapiku. dulu rata-rata di desaku penduduknya memelihara sapi, waktu itu orang tuaku juga memelihara sapi jumlahnya tidak banyak hanya dua ekor sapi, begitu pula beberapa temanku yang lain, ada yang memelihara kambing, ada yang memelihara sapi, dan juga ada yang memelihara kelinci.
setiap sore setelah pulang sekolah, aku selalu membantu orang tuaku untuk mencari rumput untuk sapiku. begitu teman-temanku juga mencari rumput untuk membantu orang tuanya mencarikan rumput untuk hewan peliharaannya.
temanku itu adalah somat, agus, heru, anam, dan rendi. semua temanku itu adalah teman terbaik. suatu ketika aku pergi ke kandang tempat sapiku di kandangkan untuk mengambil karung, tak kusangka somat dan agus juga akan berangkat menuju sawah untuk mencari rumput. hai men, ayo brangkat ngarit...! ujar si agus sambil mengosekan arit agar aritnya bisa tajam ketika mencari rumput. nanti dulu gus, aku mau ambil karung dulu. mau ngarit dimana? ujarku sambil ku cari karungnya. pokoknya berangkat dulu, nanti kita cari-cari bersama. ujar si somat. akupun bergegas mencari karung dan kudapatkan karung besar yang berukuran seperti karung teman-temanku yang lain. ok, ayok berangkat broo... ! ujarku.
akhirnya kamipun berjalan bersama sambil bergantian mengasah arit kami masing-masing, waktu itu alat yang dibuat untuk ngasah (ungkal) adalah milik dari si somat. somat ini adalah anak yang sangat tlaten dalam semua bidang, dia juga mempunyai banyak kemampuan dan ketrampilan dalam bidang seni.
akhirnya kamipun sampai di sungai yang begitu bening, kamipun untuk sejenak mandi di sungai tersebuh, karena begitu panas dan teriknya matahari waktu itu. byuurrrrr.... segerrrrr... teriakku dan juga kedua temanku itu, sambil kami cipratkan air ke atas dan beberapa kali ku tenggelamkan tubuhku di dalam air yang begitu segar itu... segeerrrrr.... !!!! eh,, ayo cepet berangkat ke sawah, nanti keburu sore. ujar si somat.. waktu itu mungkin sekitar jam 14:15 mungkin, karena kebiasaan kami berangkat ke sawah kurang lebih jam 14:00. akhirnya kamipun berangkat bergegas mencari rumput yang lebat agar cepat penuh karung-karung kami. kamipun berlomba untuk cepet-cepetan mengisi karung masing-masing.
Cerpen...
CINTA TUMBUH DALAM KESEJUKAN HATI.
hari itu aku pergi ke sebuah suarau yang setiap bulan ramadhan selalu penuh dengan manuasia yang haus dengan ilmu agama. ia, kenapa tidak, mencari ilmu dunia itu penting tapi akhiratpun juga sengat penting demi masa depan di akhirat nanti.
pada waktu itu akupun berjalan menuju ke sebuah suarau yang tak jauh dari rumahku, terlihatlah wanita yang berkrudung hijau bulu matanya yang  tebal menjadikan matanya terlihat lebih besar dan bersinar-sinar, kulitnya yang putih cantik dan juga suaranya yang santun menjadikan ku ingin melihatnya lebih dekat dan ingin rasanya aku berbincang-bincang dengan dia. akupun mulai menyapa dia. sofi, mau berangkat ke surau? tanyaku dalam hati sambil kutahan rasa grogiku melihat keindahan ciptaan tuhan yang satu ini. ia, kang, akang juga mau kemana?, aku mau pergi ke surau juga untuk mengikuti pengajian. ayo bareng sama aku? sambil ku berfikir alangkah senangnya jika dia mau bareng dengan ku aku pasti senang sekali. tidak kang, saya lagi nunggu dian, heny dan yang lain tadi sudah janjian. oohh begitu, ok saya duluan ya...!!! ia kang, pn duluan... !!. akupun lanjutkan perjalananku menuju ke suaru, sambil ku berharap dia datang kesurau untuk mengikuti pengajian juga.

akupun sampai di surau tempat biasa aku mencari ilmu, ternyata disitu sudah banyak sekali teman-temanku yang telah datang, namun yang mencari ilmu disitu tidak hanya seumuranku ada juga yang 2-3 tahun dibawahku umurnya. setelah itu akupun lekas ku buka kitabku sambil ku pelajari apa yang telah diajarkan kemarin. tak berselang lama , ada suara wanita yang tak asing bagiku, sambil bercanda dengan temannya. ku  tolehkan wajahku ke pada pandangan segrumbulan pemudi yang baru saja hadir dimajelis yang memang belum di mulai karena ustadznya belum hadir. hati terasa gemetar  aku tak kuasa untuk terus ingin memandang dirinya, begitu indah senyumnya bagaikan bidadari turun dari langit. tak lama kumudian diapun memandangu baling sambil memberikan senyumnya yang dindah serta menganggukan kepalanya sekali dalam hatiku berkata mungkin dia suka juga dengan ku. hatiku pun sangat bergembira atas senyumannya yang indah itu. setelah itu akupun lanjutkan membaca kitabku  sambil ku berharap dia melihatku. dengan sedikit aku melirik juga pada diri sambil lanjutkan membaca materi yang kemarin. tak berselang lama, ustadz pun datang dan pengajianpun dimulai

Ada yang beda dari hidupku ketika aku memulai lagi harsat menulisku, teringat oleh sosok orang yang telah lama menginspirasiku tentang menulis sebuah karya. Dia adalah wanita yang cantik dan memiliki kecerdasan yang membuatku kagum, meski dia memiliki tubuh yang tidak begitu kurus”gemuk” dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
Waktu itu adalah hari senin, dimana hari tempat pendaftaran untuk anak baru agar dapat mengikuti kursus bahasa inggris disalah satu kursusan yang ada di kampoeng inggris pare, aku adalah seorang yang pada waktu itu seorang yang  melayani penerima pendaftaran pendaftaran mamber baru. Aku  pegang sebuah pena sambil aku tulis pekerjaanku yang belum selesai, sambil ditemani lagu kesukaanku yaitu lagu2 islami, meskipun lingkungaku adalah  english area dimana semua orang diharuskan menggunakan bahasa inggris dan idealnya juga mendengarkan lagu-lagu yang bernuansa Western, aku tetap suka lagu islami yang salah satunya dari Opik. Aku adalah seorang pemain rebana, tapi dengan berkembangnya kebudayaan sekarang telah ada yang menyebutnya banjari, itulah alasanku mendengarkan musik islami itu.
 Kucari dan kulihat jam dinding yang sudah sering kupandangi setiap beberapawa waktu, ya itulah kebiasaan orang kalau kerja inginnya cepet selesai dan pingin cepat pulang, waktu itu pukul 10;00 dimana hawa panas matahari sudah mulai  merasuk ketubuhku, ku ambil kertas bekas kardus minuman aqua yang kertasnya lebih tebal dan mungkin enak untuk di buat kipas-kipas. Aku ambil dan ku lipat menjadi dua supaya lebih tebal yang , sungguh nikmatnya. Suasana yang begitu panas menjadi sejuk dan kulanjutkan pekerjaanku sambil satu tangankun yang kiri mengipasi tubuhku yang sudah berkeringat akibat hawa panas yang timbul.
Ku pandang ke arah luar, mungki ada seseorang yang sedang kebingungan mencari tempat pendaftaran, namun kelihatannya tidak anak yang mau mendaftar. Aku kira sudah selesai tugas yang aku kerjakan. Ku lanjutkan untuk menghafat beberapa kosa kata bahasa inggris, sambil ku lihat buku hijauku yang penuh dengan kosa kata baru yang harus ku hafalkan juga, karena selain sebagai officer aku juga adalah seorang student yang masih belajar juga di tempat kursusan itu. sambil kulihat beberapa kata dan ku hadapkan kepalaku keatas genteng dan ku hafalan satu kata perkata.
Permisi.....!! aku terkaget dan tersimpu malu karna pada saat itu aku sedang seperti orang gila yang sedang ngobrol sediri karena hafalanku yang ku gabungkan dengan kosa kata yang lain. Mas disini tempat pendaftaran kursus?, ku padang ke arah dia, kulihat sosok cewek yang menggunakan kacamata yang besar, dengan rambut yang lurus, pipi yang begitu gemesin seperti roti bakbow, badan  gemuk tapi wajah putih, sambil  membawa tas ransel yang ku pikir dia mau pindahan. “ ia mbak, disini tempat pendaftarannya, ada apa mbak?” , “ ini aku mau kursus disini, kira-kira programnya apasaja?”, tanya cewek tadi, karena sebagai seorang officer siapa saja tamu yang datang perintah dari atasan saya harus nulis daftar hadir. Sebelumnya nama anda siapa ya mbak?, diapun sebutkan namanya,” nama saya eky dayanti masa”, dari mana mbak asalnya”.” Dari jakarta masa”, “ oh begitu,” lalu ku jelaskan program apa saja yang ada dikursusan situ. “ok, lah mas saya akan ngambil program speaking aja, siapa teacerya?”, mis hanum  mbak, dia adalah pemilik dari kursusan ini, ngajarnya sangat enak dan menyenangkan”. “ ok kapan program akan dimulai?”. Tanggal 15mbak,” ok berarti hari rabu depan”. “ ia silahkan anda nanti berangkat jam 8:30”. Oke.. terimakasih mas, hari rabu saya mulainya,’” . ia mbak, nomer hpnya lupa belum ditulis, mohon untuk di isi dulu”. “ oh... ya lupa..” sambil dia tersenyum kepadaku.” Sudah mas saya kembali dulu,:” ia, terimakasih, hati-hati mbak”. sambil dia keluar dari kantor tempatku.
Waktu itu pukul 11, aku mulai terasa gerah lagi aku mulai ambil kerdus yang ku lipat tadi sambil ku kipas tubuhku yang, rasa gerahpun terobati karena ketika aku melayani cewek tadi aku tidak berani untuk kipas-kipas, takut kalu dianggap tidak menghargai dia akhirnya ku tahan bau badanku  sambil ku pertahankan tubuhku yang begitu gerah. Ku lanjutakan hafalan kosa kataku, ku gabungkan satu kata dengan kosa kata yang lain  sehingga menjadi sebuah rangkain kalimat.
Akhirnya pukul 12 lebih, sudah siang dan waktunya pulang. Akupun pamit dengan pemilik kurususan tadi.” Mis,I want to go home,” ya karena english area ketika bicara dengan orang yang sudah kita kenal dan kita tahu kalau dia bisa bahasa inggris, kita wajib bahasa inggris, “ yes, thank you, be carefull ris”.. ok mis.. akupun membereskan semua peralatanku, ku ambil kunci sepedah motorku yang ku parkir di depar kantor.  Ku lihat wajahku terlebih dahulu di kaca spionku, ku lihat wajah yang begitu semangat namun terlihat sawo matang yang kusam. Setelah itu ku naiki sepedah motor merahku sambil masih ku ingat-ingat kosa kata yang telah aku hafalkan. Ku nyalakan motorku dan sabil ku pasang helmku yang berwarna hijau, ku jalankan motorku dan sambil terus kucapkan dan rungkai menjadi sebuah kata-kata.
Sampai dirumah pukul 13:00, akupun lekas masukkan motorku ke teras rumah, kebiasan di rumahku jika siang semua orang masih tidur, kadang jam segini sudah bangun semua, mungkin mereka capek karena kegiatan orang tuaku adalah sebagai petani, sedangkan aku kadang membantu mereka ketika tidak sore dan itupun kalau tidak ada jadwal kuliah. Ku langsung masuk ke kamar mandi, basuh terlbih dahulu wajahku dan ku lekas menyegarkan tubuhku karena panasnya matahari pada saat itu. rasa segar menyelimuti seluruh tubuhku, sekalian wudlhu dan lekas ku ganti dengan pakean muslim untuk melakukan sholat dzuhur. Setelah itu aku sholat, kurasa badanku rasanya capek banget tapi sebagai anak, aku tidak tega kalau tidak bisa membantu orangtua untuk mengelola sawah orang tuaku, akhirnya aku baringkan tubuhku sejenak sambil kunyalakan kipas angin yang ada di samping TV, dan kunyalakan TV sebentar sambil menyegarkan pikiran ku yang seharian telah menhfal serta mengerjakan tugas-tugas yang ada pada kursusan itu.

Semua keluargaku sudah bangun dan sudah menjalankan sholat, sekitar jam 14:00, ibuku menajaku untuk pergi kesawah, pada hari itu tidak ada waktu kuliah akupun pergi kesawah,

Sunday, February 22, 2015

            diriwayatkan bahwa, ketika Allah taala hendak menciptakan langit dan bumi, dia menciptakan suatu material  yang berwarna hijau, yang besarnya berkali-kali lipat daripada langit dan bumi. kemudian dia memandangnya dengan pandangn hebat, sehingga material tersebut emnjadi air. kemudia, dia pandang air itu maka bergejolaklah air itu dan mundullah buih, asap dan uap. Dan air itu bergetar karena takut kepada Allah. karena itulah, air selalu bergetar (bergelombang) sampai hari kiamat.

         dari asap itu, allah menciptakan langit, dan dari buih itu Dia menciptakan bumi. Kemudian Allah mengutus malaikat dari bawah Arsy. lmaka meluncurlah ia ke bumi sampai masuk ke bawah lapisan ke tujuh dari bumi. lalu diletakkanya bumi itu dipundaknya, sedang salah satu tanganya berada ditimur dan  yang satunya lagi di barat, keduanya terlentang sambil menggenggam bumi yang tujuh sampai bumi itu benar-benar stabil.namun ,, tidak ada tempat berpijak bagi kakinya. maka Allah menurunkan dari firdaus se-ekor lembu yang memiliki tujuh puluh ribu tanduk dan empat puluh ribu kaki, dan dia jadikan tempat berpijak kaki malaikat itu di atas punuk sapi itu, namun kedua kaki malaikat itu tidak bisa mantap, maka Allah menurunkan permata yaqut yang berwana hijau yang berasalal dari tempat tertinggi di dalam surga yang tebalnya sejauh perjalanan lima ratus tahun, permata tersebut diletakkna-Nyadi antara punuk lembu itu samapi ke ekornya, maka kedua kaki malaikat itupun mantaplah berpijak pada permata tersebut sedang tanduk-tanduk lembu itu keluar dari batas-batas wilayah bumi. 

                akan tetapi, lembu itu berada di lautan. Pada setiap harinya, dia bernapas dua kali. jika dia bernapas maka pasanglah air lau, jika dia menahan napas maka air laut pun surut kembali. Namun, kaki-kaki lembu itu tidak mempunyai tempat berpijah.maka Allah menciptakan batu karang setebal tujuh kali langit dan bumi. disanalh kaki-kaki lembu itu berpijak dengan mantap. dan batu karang itu tidak mempunyai tempat menetap, maka Allah lalu menciptakan Nun, yaitu seekor ikan besar bernama Nun, panggilannya Yalhub dan gelarnya Yahmut. Allah meletakkan batu karang itu di ataas punggung Nun, sedangkan seluruh tubuhnya kosong tidak ada apa-apa. Nun itu berada di laut dan laut itu berada di atas punggung angin, dan angin berada dalam kekuasaan Allah.

wallahu a'lam... 

Sunday, November 9, 2014

buku guru adalah sumber bagi para guru untuk dapat menjadikan pembelajaran menjadi efektif
untuk itu selahkan download pada link dibawah ini jika anda ingin mendapatkannya. 

Buku guru Materi PAI untuk SMP Kelas 8